kopi luwak liar |
Memang, kelemahan utama dari bisnis kopi adalah modernisasi alat atau sarana yang bisa dijadikan jalan pintas dalam menghasilkan produk. Contoh yang terjadi selama ini mengenai kopi luwak, setelah ada inisiatif mengandangkan luwak agar menghasilkan produk yang banyak serta berkelangsungan tanpa henti. Akhirnya harus mengorbankan kealamian kopi luwak liar itu sendiri, luwak yang dulunya bebas menggunakan instingnya untuk menghasilkan biji kopi terbaik saat ini harus dipaksa mengkonsumsi biji kopi sebagai makanan utama dan buah pisang juga sebagai makanan baru.
Indonesia memang masih lemah dalam hal perlindungan kebebasan binatang, binatang akan dilindungi jika sudah benar-benar hampir punah. Seharusnya mulai sejak dini perlindungan luwak ditekankan, agar dikemudian hari tidak kebingungan lagi haru membuat lahan baru untuk perlindungan binatang potensial ini. Hal ini didukung penikmat kopi luwak di dunia tidak akan pernah habis, sampai kapanpun bisnis kopi luwak akan selalu eksis dan terus berkembang. Modifikasi sistem bisnis dan promo juga akan selalu tercipta setiap harinya, produsen baru kopi luwak juga terus bertambah.
Bersama Bun Prink Coffee, mari kita suarakan kebebasan luwak di alam, biarkan luwak berkreasi dengan instingnya untuk menikmati biji kopi pilihan. Luwak senang, manusia senang dan perbisnisan kopi luwak di Indonesia bisa tenang tanpa tekanan hak asasi binatang. Salam Srupuuttt....Produsen Kopi Luwak Liar
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments